Tadi siang, mencoba mendengarkan soundtrack Guilty Crown yang kemaren baru diunduh. Dan.... File rusak. =.= semrawut dah... Udah ngebayangin dengerin suara indahnya si vokalis, eh... filenya rusak... XO
Ngomong-ngomong
tentang soundtrack nih, atau lagu pengiring anime, pembuatan musik dalam kebanyakan
anime dikerjakan oleh komposer ternama serta dinyanyikan oleh penyanyi
profesional. Soundtrack juga merupakan salah satu daya tarik tersendiri dari
suatu anime.
Selain
soundtrack, juga ada Seiyuu. Apa sih seiyuu itu? Seiyuu adalah pengisi suara
tokoh dalam anime. suatu anime dengan jalan cerita, aksi, dengan desain
karakter maupun iringan musik yang luar biasa bagusnya, hanya akan tampak
sebagai rangkaian gambar yang bergerak saja jika tidak ada seiyuu. Seiyuu
seperti sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari produksi anime di
jepang. Karena bagusnya, seiyuu merupakan profesi paling kompetitif di jepang.
Hanya orang-orang yang memiliki bakat, kemampuan atau keahlian lah yang bisa
menjadi seiyuu. Bahkan, terdapat sekolah khusus untuk profesi sebagai Seiyuu.
*Apa itu 'Seiyuu'?
Seiyuu adalah sebutan untuk pengisi suara di Jepang, yang dalam bahasa Inggris disebut character voice atau lebih sering disebut “dubber”. Seiyuu biasanya mengisi suara tokoh anime, video game, sandiwara radio, narasi, dan juga mengisi suara untuk film-film dari luar negeri. Seiyuu juga biasanya sering menyanyikan lagu dari anime yang dibintanginya. Sebagian diantaranya merilis album sebagai penyanyi J-pop, menjadi penyiar radio, atau aktor musikal.
*Syarat jadi Seiyuu?
Seorang seiyuu harus bisa memerankan berbagai macam karakter dari berbagai
umur, seperti laki-laki atau perempuan, anak-anak, bayi, orang lanjut usia,
bahkan suara binatang atau mesin. Biasanya suara karakter pria yang masih muda
akan diisi oleh seiyuu wanita. Tokoh pria yang
diperankan oleh seiyuu wanita misalnya
Allen Walker dari D.Gray-man dan Ciel Phantomhive dari Kuroshitsuji/Black
Butler.
Jika dibandingkan, seiyuu pria yang mengisi peran wanita lebih sedikit dari kebalikannya, tapi bukannya ga ada. Contohnya aja serial drama CD Men's Only, yaitu drama CD yang semua tokohnya diisi suara ama cowok. Contohnya Juliet diperankan oleh seiyuu pria Kamiya Hiroshi, ada juga satu drama cd, yang seluruh tokohnya diperanin oleh satu orang.
Jadi mereka
bener-bener harus bisa menjiwai karakternya meski yang muncul memang Cuma
suara, tapi dari suara itu lah yang mebuat ekspresi dari suatu tokoh jadi
terlihat menarik. Untuk lebih memahami teknik dalam pengisian suara, di Jepang
juga sudah banyak sekolah yang mengajari tentang bagaimana menjadi seiyuu.
Setelah lulus dari sekolah itu, maka calon seiyuu bisa mendaftarkan diri ke
sebuah agen seiyuu. Tentunya akan ada ujian masuk yang sangat kompetitif.
*Proses Pengisian Suara??
Setelah berhasil lolos jadi seiyuu, tentunya kita akan dihadapkan dalam
proses pengisian suara. Nah, Dalam proses pengisian suara anime dibedakan
menjadi dua proses. Yang pertama disebut Afureco
dari kata after recording, dengan
cara dialog direkam sambil melihat percakapan karakter di layar. Dan cara yang
kedua adalah puresuko dari kata prescoring, dimana para seiyuu sering
harus merekam suara di depan layar kosong atau sketsa anime yang sedang diproduksi.
Nah beda lagi kalau
sulih suara atau mengganti dub dari bahasa asing ke Jepang. Biasanya dipakai
untuk film-film asing dan berita dari bahasa asing. Caranya disebut dengan
Atereko yang artinya menempel suara. Jadi di sini para seiyuu akan berbicara
dengan mengikuti gerak bibir aktor di layar. Pada kasus drama luar negeri,
film, kartun animasi, berita dan dokumentasi, perekaman suara harus sesuai
dengan timing agar seperti yang terjadi di layar. Agar suara yang di dubbing
bagus, suara yang asli volumenya dikecilkan atau tidak memunculkan suara yang
asli.
*Another info?
Awalnya, Seiyuu
adalah sebuah nama yang digunakan untuk para aktor radio. Generasi pertamanya
dibentuk pada tahun1925, untuk bermain drama dalam siaran radio. Lalu generasi
kedua muncul pada tahun 1942, yang dibentuk oleh NHK di Pusat Pelatihan Aktor Teater Biro Penyiaran Pusat Tokyo. Pada masa itu
istilah seiyuu sudah banyak digunakan oleh media massa.
Pencipta istilah "seiyū" adalah
Tokusaburō Kobayashi sewaktu menjadi wartawan hiburan koran Yominori atau
mungkin produser acara hiburan NHK. Pada waktu itu, istilah "seiyū"
dipakai untuk pemain sandiwara radio anggota Teater Biro Penyiaran Tokyo dan
teater milik radio lain. Setelah tiba era televisi, istilah "seiyū"
mulai dipakai untuk aktor yang melakukan sulih suara atau mengisi suara anime.
Sebutan waktu itu untuk pengisi suara adalah fukikae
tarento yang artinya artis ‘sulih suara’ atau bisa juga disebut ateshi
karena bekerja "menempelkan" suara dengan gerak-gerik bibir aktor di
layar
Animasi dalam bentuk film bersuara yang pertama
di Jepang adalah Chikara to Onna no yononaka, sebuah film pendek
produksi tahun 1933. Padahal itu jaman-jaman kita masih di jajah, dan masih
marak perang sana-sini, Jepang masih bisa bikin film animasi bersuara. Hebat
banget ya negara satu ini.
Fakta selanjutnya, pekerjaan seiyuu di awal
kemunculannya, belum bisa dianggap sebagai pekerjaan yang membanggakan. Para
aktor panggung yang juga mengisi suara merasa risih jika disebut sebagai
Seiyuu. Sementara sekarang, pekerjaan seiyuu sudah menjadi pekerjaan yang
paling diincar di Jepang.
Dulu kalau menyebut diri bekerja sebagai
"seiyū" atau pengisi suara,sering disangka bekerja di toko
serba ada Seiyu.
*Seiyuu Award
Bagi
para otaku, para seiyuu merupakan pahlawan tanpa tanda jasa bagi mereka.
Meskipun sering diberitakan mereka sukses di bidang lain selain menjadi seiyuu,
misalnya menjadi penyanyi, model, atau penyiar radio, nyatanya pendapatan pokok
yang mereka dapat dari mengisi suara masih belum seberapa. Saya dapat
beberapa info, kalau para seiyuu masih harus mencari kerja part-time yang lain
untuk mencukupi kebutuhan. Banyak seiyuu bisa jadi penyanyi, tapi ada beberapa
yang nggak bisa dan nggak seberuntung itu. Makanya dibuatlah suatu penghargaan
untuk para seiyuu tiap tahunnya yang diberi nama Seiyuu Award. Seiyuu awards pertama diadakan di Akiba 3D
Theatre di Akihabata, Tokyo pada 3 Maret 2007. Untuk tahun ini, telah diadakan
di UDX Theatre pada 5 Maret 2011. Dengan hasil Toyosaki Aki menang dua kali
berturut-turut dalam dua tahun serta menyabet dua award sekaligus dalam dua
tahun tersebut. Rookie Actress dan Best Singer (dalam Houkago Tea Time) pada
tahun 2010, serta Lead Actress dan Best Personality pada tahun 2011.
No comments:
Post a Comment