Life Never End??

di sore hari yang disertai suara hujan turun, saya ingin menulis suatu masalah yang ada di benak saya.

"Live is never end"

 Kenapa saya tiba2 berpikir seperti itu? Err.. kesambet? Bukan.. Tiba-tiba saja terbesit lagi.. Sebelumnya saya sudah pernah memikirkannya. Ketika kita mati atau meninggalkan dunia ini, kita akan hidup kembali. Benar begitu? Seingat saya, dalam ajaran agama saya (islam), nantinya setelah mati kita akan bangkit (dalam bentuk roh) dan menuggu di alam barzah untuk dihisab nantinya. (perhitungan amal baik dan buruk). Setelah itu pun masih belum selesai, kita akan masuk neraka / surga sesuai amal perbuatan kita. Jika masuk neraka, maka kita akan melanjutkan kehidupan dengan penuh siksaan. Yang panas lah, minum air yang juga panas, makan buah berduri, memikul beban yang berat, dll yang sangat menyiksa. Lalu jika kita diputuskan untuk masuk ke surga maka kita akan melanjutkannya dengan kebahagiaan. Entah sampai kapan...


Pernahkah anda berpikir sampai ke sana? Ternyata hidup kita akan terus berjalan apa pun yang terjadi. Hanya saja di dunia yang berbeda. Jika dosa kita sangat besar, mungkin akan abadi di neraka. (Neraka itu cuma tempat menebus dosa, begitu dosa sudah tertebus, kita akan masuk ke surga. Tapi nggak semudah itu menebus dosa, dan nggak semua dosa bisa ditebus).Dan sebaliknya, jika kita sudah masuk surga, kita akan bahagia. Lalu sampai kapan kita hidup? Mungkinkah ketika di surga kita akan merasa bosan karena terlalu menyenangkan? Kalau di neraka, ketika kita mati karena semua siksaan akan terus dihidupkan lagi dan menjalani penyiksaan. Sangat mengerikan.

Setelah itu saya membayangkan lagi, jika kita setelah mati, lalu berakhir dan tidak ada surga dan neraka? Bagaimana rasanya? Tiba-tiba menghilang begitu saja. Tidak ada kehidupan selanjutnya. Bagaimana rasanya? Lalu untuk apa kita diciptakan kalau pada akhirnya kita akan lenyap seperti itu? Yang jelas ini benar-benar membingungkan. Apakah rasanya seperti tidur selamanya? Tapi tidur pun tetap ada mimpi. Jika tidak ada? Benar-benar kosong begitu? Semua berakhir?  Yang saya bayangkan / yang ada di otak saya benar-benar rumit, susah untuk dijelaskan. Intinya begitu. Bagaimana menurut anda?

(saya menuliskannya di sini untuk mengeluarkan ganjalan itu, jika ada yang ingin menanggapi, silahkan.. :D
Saya juga akan mengingat perkataan teman saya, "Ada pertanyaan yang lebih baik tidak kita ketahui atau tidak untuk diketahui jawabannya.")